J E M P U T A N I T U B E R N A M A K E M A T I A N

Ada satu kepastian diantara ketidak pastian dalam kehidupan kita sebagai manusia dan tentunya sebagai makluk ciptaan ALLAH SWT.

Dimana secara sadar ataupun tidak sadar, manusia sesungguhnya sekarang ini sedang menuju kepadanya.

Tidak peduli apakah ia siap atau tidak, sudah tua atau masih muda, cepat atau lambat.

Bagi sebagian manusia, ini hanyalah proses alamiah dalam sebuah kehidupan dan menjadi akhir peristirahatan dari segala kegalauan.

Dan baik sebagian lainya ini adalah awal dari sebuah kehidupan.



ITULAH KEMATIAN….



Apakah yang paling dekat dengan kita.?

“ K E M A T I A N ”

Dan itulah yang paling dekat dengan kita karena ia bisa terjadi kapan saja dan dimana saja…

Ya…!!! Sungguh kehidupan kita di dunia ini adalah bagaikan sedang berada di sesbuah ruang tunggu, tempat dimana kita menanti dan menunggu datangnya jemputan yang akan membawa kita kembali pulang. Tidak ada seorangpun diantara kita, baik itu aku, bunda, abi, kakak, adik dan semua yang mengetahui jadwal kedatangan jemputan itu. Dan juga tak seorangpun dari kita yang mengetahui kendaraan seperti apa yang akan membawa kita nanti ke hadapan Illahi Robbi…? Wallahu Alam

Apakah sebuah mobil kecil yang bernama pembaringan yang akan membawa kita nanti seorang diri..??? ataukah sebuah bus besar bernama “BENCANA” yang bagaikan mengantar rombongan pergi tamasya..??? Wallahu Alam…Hanya ALLAH ..Yang Maha Mengetahui…

Sungguh tak seorangpun mengetahui kapan dan bagaimana jemputan itu akan datang. Kecuali sebagian orang yang karena kesholehannya dapat menangkap tanda – tanda atau sinyal pertanda datangnya sang jemputan itu….SubhanAllah..

Sebagian dari kita termasuk aku sekarang ini sedang berada di dalam ruang tunggu ini.

Barangkali ada yang asyik curhat dengan sahabat dan temannya, mungkin ada yang sedang asyik mengisi TTS atau bermain game di HP dan mungkin sebagian banyak sedang duduk manis depan laptop atau layar komputernya, coba tebak sedang apa.? Sedang OL lah..sama kayak aku sekarang ini…sehingga tanpa aku dan kita sadari ternyata jemputan itu sudah ada di depan kita dan siap membawa pergi….sementara curhatan sama temen belum selesai, masih menggantung…TTS pun masih banyak yang kolomnya belum disi…Game di HP baru level – level bawah, belum selesai juga..yang lagi OL pun, masih tanggung buat bikin status baru atau komentar sana – sini,. Tidak ada kesempatan sedikitpun diberikan oleh sang sopir jemputan yang memiliki nama MALAIKAT IZRAIL itu, untuk kita biss menyelesaikan segala urusan di dunia ini yang belum selesai. Jemputan harus segera berangkat karena jadawlnya sudak tidak dapat dirubah dan diganggu gugat lagi…sementara bekal untuk di perjalanan pun masih jauh dari kata memadai, uang saku yang implementasi sedekah kita ketika di dunia ternyata Cuma sedikit saja..Makanan dan minuman yang bernama ibadah pun banyak yang tidak terbawa…padahal kita oleh sang pemilik jemputan sudah diberi waktu yang sangat cukup sekali untuk mempersiapkannya selama di ruang tunggu itu…tapi itulah ruang tunggu yang bernama dunia ini, ternyata telah membuat kita lupa bahwa kita akan pulang kealam baka rumah kita yang sesungguhnya yang kekal abadi…tapi tak kurang juga sebagian besar lagi dari kita, dan pastinya tetep masih di dalam ruang tunggu ini, yang selalu waspada dan selalu siap di pintu menanti datangnya sang jemputan, kapan pun dan dimana pun..” Bagaikan seorang jejaka yang berjanji kepada seorang dara pujaan hatinya untuk dating dan berkunjung, pulang ke kampong halaman dimana sang dara selalu setia menantinya, karenanya disiapkannyalah segala yang terbaek yang ia punya. Dan pakainya pakaian yang indah di badannya, disemprotkannya wewangian yang paling wangi yang kekasihnya suka dan dibawakannya buah tangan untuk membahagiankan pujaannya.”

Seperti itulah gambaran orang – orang sholeh yang memulia diantara kita, yang berada di dalam ruang tunggu ini, mempersiapkan perjalanan sebaik dan sesempurna mungkin. Bagai kekasih yang rindu kepada pujaan hatinya…lalu adakah kita diantaranya…??? Semoga …Wallahu Alam

“ Dan sekali – kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan – kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri) dan Allah Maha Mengetahui siapa orang – orang yang aniaya” ( Q.S Al Baqarah : 95 )

Suatu Ketika Nabi Ya’qub memohon pada malaikat maut tentang satu hal, “ Aku mohon agar berkenan memberitahu kalau ajalku sudah dekat”

“baiklah, jika ajalmu dekat, aku akan mengutus dua atau tiga utusan.”jawab malaikat maut

Setelah beberapa waktu, malaikat maut mendatanginya, Nabi Ya’qub kaget dan terperanjat,.

Dengan nada gugup Nabi Ya’qub berkata;” Engkau datang hanya untuk mengunjungiku atau engkau akan menjabut ruhku.?”

Malaikat menjawab, “ Aku datang kali ini untuk mengunjungimu sekaligus untuk mencabut ruhmu.”

Nabi Ya’qub pun Protes, “ Bukankah kau telah berjanji, ketika ajalku dekat kau telah berjanji, ketika ajalku dekat kau akan mengutus dua atau tiga utusan..? tanya Ya’qub..

“apakah kau sadar, aku telah mengutus padamu tiga perkara, dan engkau merasakan dan melihat dengan mata kepalamu sendiri akan perubahan yang terjadi pada dirimu.?

Bukankah rambutmu sebelumnya berwarna hitam, kemudian setelah itu menjadi berubah.?

Bukankah sebelumnya badanmu kuat dan kokoh hingga akhirnya sekarang menjadi lemah dan loyo.?

Bukankah sebelumnya tulang tubuhmu lurus, kemudian berubah bungkuk.? Jawab malaikat

Nabi Ya’qub lalu menyadari hal itu..

Malaikat maut kembali bertutur “ ketahuilah , mereka adalah utusanku pada setiap anak Adam sebelum ajal menjempu.”

“ dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi diatas semua hamba_NYAdan diutus_NYA kepadamu malaikat – malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat – malaikat Kami, dan malaikat – malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” ( Q. S Al. An’am : 61)

Rosulullah s.a.w bersabda : “ Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “apakah cara untuk menjadikan hati – hati ini bersih kembali.? “

Rosulullah s.a.w bersabda : “Selalulah ingat mati dan membaca Al Qur’an “ Wallahu Alam

Barokallahu Fikum…

0 komentar:

Posting Komentar